Penyebab Sakit Radang Sendi Lutut dan Pengobatannya

Sendi pada lutut adalah salah satu sendi terbesar dalam tubuh manusia yang memiliki peran krusial. Mulai dari menopang beban tubuh saat berdiri, berjalan maupun berlari. Peran penting inilah yang mengakibatkan seseorang sering kali mengalami sakit radang sendi lutut.

Kondisi radang semacam ini dapat memunculkan rasa nyeri luar biasa, pembengkakan hingga menurunkan mobilitas secara signifikan. Memahami apa penyebabnya menjadi langkah bijaksana untuk mencegah dan menanganinya secara tepat.

Apa Itu Radang Sendi Lutut?

Radang sendi atau arthritis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada sendi tubuh. Kondisi semacam ini biasanya terjadi pada salah satu maupun beberapa sendi. Biasanya terdapat gejala yang mengarah pada pembengkakan, rasa nyeri, kaku hingga kurangnya rentang gerak.

Arthritis ini bisa menyerang sendi manapun, namun paling umum terjadi pada sendi yang menopang beban tubuh, seperti lutut. Penyebabnya pun cukup beragam, mulai dari cedera, penuaan hingga autoimun.

Lutut memang menjadi sendi paling rentan terkena radang karena peran vitalnya menopang beban tubuh. Terlebih untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berdiri, berjalan, membungkuk hingga berlari.

Penyebab Umum Radang Sendi Lutut

Sakit radang sendi lutut bisa terjadi akibat berbagai faktor sehingga dengan memahami penyebabnya bisa memberikan gambaran pencegahan maupun pengobatan yang tepat. Berikut ini akan dijelaskan penyebab radang sendi lutut yang paling umum terjadi.

Penuaan atau Osteoarthritis

Penuaan adalah penyebab radang sendi lutut paling umum, terutama untuk orang-orang berusia lebih dari 50 tahun. Hal Ini dikarenakan kondisi kartilago yang aus secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia maupun penggunaan yang berlebihan dalam jangka panjang.

Dalam hal ini, lapisan pelindung dari tulang rawan yang terletak pada sendi menipis. Sehingga tulang diantaranya akan langsung bergesekan satu sama lain. Nah, gesekan inilah yang mengakibatkan rasa nyeri, pembengkakan hingga hilangnya fungsi sendi.

Gangguan Autoimun atau Arthritis Rheumatoid

Kondisi arthritis rheumatoid terjadi akibat gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang ke bagian sendi sehat, termasuk lutut. Peradangan ini lama kelamaan bisa merusak jaringan sendi, tulang hingga organ tubuh lain.

Ciri khas yang dialami oleh penderita arthritis rheumatoid adalah ditandai dengan nyeri sendi simetris pada kedua lutut. Kemudian sendi kaku pada pagi hari selama lebih dari 30 menit, dan sendi membengkak disertai rasa panas. Penyakit ini juga terkadang ditandai dengan gejala sistemik, seperti demam ringan, lelah hingga berat badan menurun.

Cedera Lutut dan Trauma Berulang

Cedera lutut maupun trauma sendi, seperti cedera tendon, ligamen atau meniskus bisa meningkatkan risiko mengalami radang sendi. Biasanya pekerja fisik, atlet hingga orang-orang yang sering melakukan gerakan lutut berulang memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya.

Bahkan pada beberapa kasus, trauma sendi yang sudah terjadi bertahun-tahun lalu bisa mengakibatkan perkembangan osteoarthritis pada masa depan. Hal ini karena rusaknya struktur sendi yang tidak dapat sembuh sempurna.

Infeksi Sendi atau Septic Arthritis

Arthritis septic merupakan kondisi radang sendi yang disebabkan infeksi virus, bakteri maupun jamur. Biasanya menyebar ke dalam sendi lewat aliran darah ataupun luka yang terkontaminasi. Sehingga kondisi ini sering terjadi tiba-tiba dan disertai gejala sistemik seperti tubuh menggigil, demam tinggi hingga nyeri sendi. Kondisi ini sifatnya darurat dan butuh penanganan medis secara cepat untuk mencegah rusaknya sendi secara permanen.

Asam Urat

Asam urat merupakan peradangan sendi akibat penumpukan kristal dalam sendi. Biasanya rasa sakit muncul pada jempol kaki, tetapi bisa juga pada lutut. Hal ini terjadi karena kadar asam urat di dalam darah terlalu tinggi. Sehingga membentuk kristal tajam yang kemudian menyusup ke dalam jaringan sendi.

Penyebab asam urat diantaranya mengonsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah. Kemudian bisa juga disebabkan konsumsi minuman beralkohol atau minuman dengan kadar gula tinggi.

Penyakit Metabolik Lainnya

Radang sendi lutut juga bisa terjadi akibat kondisi metabolik seperti hemochromatosis atau kelebihan zat besi, pseudogout atau penumpukan kristal kalsium pirofosfat hingga penyakit wilson atau kelebihan tembaga.

Kondisi semacam ini sering kali mengakibatkan peradangan sendi dan juga jaringan tubuh lain. Meskipun jarang terjadi, tetapi penting untuk mempertimbangkan penyebab ini. Terutama untuk mereka yang mengalami radang sendi pada usia muda tanpa adanya riwayat cedera.

Pengobatan Radang Sendi Nonbedah

Sebenarnya pengobatan sakit radang sendi lutut tergantung dari diagnosanya, bisa bedah maupun nonbedah. Namun, secara umum pengobatan nonbedah biasanya dilakukan dengan cara berikut.

Analgesik

Analgesik merupakan pengobatan untuk meminimalisir rasa nyeri akibat radang sendi, terutama osteoarthritis. Biasanya seseorang akan diberikan obat pereda nyeri, seperti parasetamol. Namun, pengobatan ini hanya untuk mengurangi rasa sakit saja bukan peradangannya.

Obat Anti Inflamasi Non-Steroid atau NSAID

Pengobatan NSAID menggunakan naproxen atau ibuprofen bisa membantu mengurangi nyeri, peradangan, dan pembengkakan sendi. Obat ini bisa digunakan dalam bentuk tablet maupun krim oles pada area yang sakit. Pengobatan ini hanya sebatas meredakan gejalanya saja untuk sementara, tidak mengatasi penyebab dari radang sendi.

Kortikosteroid

Kortikosteroid ini bisa diberikan pada pasien dalam bentuk pil ataupun injeksi. Fungsinya untuk mengurangi rasa nyeri dan juga peradangannya. Biasanya dokter akan melakukan injeksi kortikosteroid pada area sendi yang terkena peradangan, seperti lutut. Ini membantu mengobati peradangan yang terjadi pada sendi.

Penggunaan Alat Ortotik

Salah satu cara untuk menurunkan beban pada sendi adalah menggunakan alat bantu ortotik. Fungsinya sangat penting yaitu untuk meminimalisir rasa sakit, memperbaiki posisi sendi hingga mencegah terjadinya kerusakan secara lebih lanjut.

Fisioterapi

Fisioterapi digunakan untuk memperbaiki fungsi sendi yang terjadi peradangan. Hal ini mencakup latihan penguatan otot, peregangan hingga teknik mobilisasi sendi. Selain itu, terapi ini juga membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi rasa nyeri, dan juga meningkatkan rentang gerak sendi.

Sakit radang sendi lutut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penuaan hingga kelainan metabolik. Masing-masing peradangan ini memiliki gejala yang khas dan pendekatan pengobatan berbeda. Anda bisa konsultasikan kondisi peradangan lutut pada dokter untuk mendapatkan penanganan tepat. Sehingga peradangan bisa teratasi dan mencegah kerusakan sendi secara permanen.