Alasan Indonesia Harus Berinvestasi di Bidang Teknologi

Negara akan dikatakan sebagai negara yang maju ketika mempunyai ekonomi yang kuat. Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan PDB yang paling besar, yaitu 11.199 miliar US dollar dan Jepang sebesar 4.940 miliar US dollar.

Negara inilah yang mampu mencapai PDB tinggi sebab mereka berhasil dalam melakukan transformasi sektor perekonomian mereka menjadi sektor industri. Kemajuan industri pada negara-negara tersebut tidak terlepas dari peran ilmuan yang telah menemukan dan menciptakan teknologi yang mutakhir.

Lantas bagaimana dengan kondisi ekonomi Indonesia? Tentu saja Indonesia masih jauh dari kata negara maju, terlebih dalam sektor industri juga masih belum mampu mencapai keuntungan yang sangat banyak.

Investasi Pada Bidang Teknologi

Teknologi telah menjadi kunci yang sangat signifikan dalam mendukung perkembangan dunia industri. Lahir paradigma tekno-ekonomi yang mampu dan berhasil diterapkan oleh negara-negara maju untuk membangun perekonomian negara mereka.

Lebih spesifik dalam contoh negara yang sudah berhasil adalah Korea Selatan. Dahulu pada tahun 1960, Korea Selatan termasuk negara yang cukup miskin dan bisa dikatakan Indonesia masih jauh lebih kaya dari segi sumber daya alamnya.

Namun, saat ini negara semenanjung Korea yaitu Korea Selatan sendiri sudah seperti kupu-kupu yang cantik dan sudah melalui tahap metamorfosis. Korea Selatan sendiri mampu dan berhasil dalam mengembangkan penelitian, sehingga mereka menjadi negara yang diperhitungkan tingkat Internasional.

Kenyataan Korea Selatan yang mampu berhasil dalam bidang teknologi dan inovasinya ini, seharusnya Indonesia mampu melesat lebih jauh melebihi Korea Selatan. Dengan melihat segi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang lebih banyak dan mumpuni.

Namun, kenapa kita masih tertinggal? Tentu saja, Indonesia mengalami ketinggalan dari negara lainnya karena masyarakat Indonesia sendiri masih belum siap sepenuhnya sadar akan pentingnya sebuah penelitian.

Umumnya masyarakat masih beranggapan bahwa penelitian ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dirasakan manfaat dan hanya buang uang saja. Sejatinya, penelitian bisa dilakukan sebagai sebuah investasi jangka panjang dan memang tidak bisa dirasakan dampaknya dalam waktu dekat.

Penelitian sendiri juga mampu mendukung sumber daya manusia menjadi terus berkarya dan berinovasi apalagi dalam bidang teknologi. Kemajuan teknologi bukanlah sebuah yang mustahil untuk bisa dicapai jika pemerintah memang memberikan sinergi yang baik dalam memberikan dukungan.

Indonesia Serap Investasi Sektor Teknologi Demi Kebut Pemulihan Ekonomi?

Ternyata memang benar jika ekonomi digital terbukti menjadi salah satu motor andalan yang bisa dijadikan pemulihan ekonomi nasional. Sudah banyak bantuan pemerintah yang disalurkan secara luas dan memang memanfaatkan keberadaan teknologi digital.

Teknologi digital ini dianggap mampu memberikan dorongan kesempatan berusaha dan juga memperluas jangkauan pasar dan sumber dari permodalan. Keberadaan teknologi juga membutuhkan dukungan prasarana infrastruktur yang sangat mendukung, seperti :

  • Tersedianya teknologi informasi komunikasi (TIK)
  • Tersedianya infrastruktur pendukung yang bersifat logistik, yaitu kendaraan dan jalan

Oleh karena itu, tetap diperlukan dukungan dan investasi yang tidak hanya berlaku pada ekonomi digital saja melainkan hingga infrastruktur pendukungnya.

Jika Indonesia hanya berdiam diri saja, maka bisa jadi Indonesia menjadi negara yang tertinggal dibandingkan dengan negara pesaing lainnya di tengah persaingan ekonomi yang sudah memasuki era industri 4.0 dan sudah berbasis pada IoT (Internet of Things).

Melihat itu semua, Indonesia memang membutuhkan inovasi dan karya dari anak bangsa Indonesia yang memiliki daya saing yang tinggi dalam perekonomian global. Sektor pemerintah seharusnya memberikan dukungan dalam bentuk :

  • Pendanaan atau biaya dalam menyelenggarakan kegiatan inovasi teknologi dan lain sebagainya
  • Payung hukum dengan tujuan untuk melindungi hak cipta suatu inovasi yang sudah tercipta
  • Mampu merangkul perguruan tinggi untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat

Hanya saja, pemerintah hanya menganggarkan dananya dari PDB kurang lebih 1.0% untuk penelitian dan ini termasuk angka yang kecil dibandingkan negara yang lainnya. Seharusnya pemerintah bisa menganggarkan sekitar 2% dari PDB untuk keperluan penelitian itu sendiri.

Jika pemerintah mampu memperhatikan dan memberikan dukungannya sampai sini, maka Indonesia bisa mencapai inovasi dan karyanya yang bisa bersaing di era industri 4.0. Dengan begitu, Indonesia mampu menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam bidang teknologi.

Saat ini sudah tidak perlu dilakukan lagi melakukan investasi besar dalam bidang teknologi. Teknologi ini sendiri yang bisa membawa ekonomi negara Indonesia menjadi maju. Oleh karena itu, pemerintah harus siap mendukung dan sinergi dalam memberikan fasilitas kepada sumber daya manusianya.

Cita-cita dalam menyejahterakan kehidupan bangsa bisa terwujud dengan mudah dengan adanya inovasi yang bisa diterapkan dalam bidang industri dengan bantuan teknologi. Inilah kunci negara maju bisa berkembang pesat perekonomiannya dan bisa memiliki PDB tertinggi.

Makin Canggih, Proyek Starlink V2 Elon Musk

Elon Musk menghadirkan layanan internet satelit yang dikenal sebagai Starlink. Kehadiran Starlink sendiri sangat memberikan dampak yang luar biasa. Starlink mampu membantu orang-orang yang tinggal di daerah terpencil mendapatkan koneksi internet yang lebih baik.

Kita semua pasti mengetahui bahwa mereka yang tinggal di pedalaman atau daerah terpencil pasti akan mendapatkan koneksi internet yang kurang baik. Oleh karena itu, Starlink hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan internet yang mudah diakses dan cepat.

Starlink Bisa Terhubung Dengan Smartphone

Saat ini operator seluler T-Mobile dan SpaceX sudah mengumumkan kerja sama pemanfaatan satelit Starlink yang bisa langsung diakses dan terhubung dengan smartphone. Proyek dari kedua perusahaan inilah yang bisa disebut sebagai Coverage Above and Beyond.

Kolaborasi ini hadir untuk mengatasi masalah lokasi-lokasi terpencil yang kesulitan mendapatkan sinyal internet dari Menara seluler. Dengan adanya ponsel pintar yang bisa terhubung langsung dengan Starlink, maka akses internet bisa langsung didapatkan dan tersedia dimana saja pengguna berada.

Bagaimana? Mulai tertarik untuk menggunakan Starlink? Informasi tidak berhenti sampai di situ saja, Starlink saat ini mampu mengubah zona mati yang tidak mendapatkan akses internet menjadi zona yang hidup. Dengan kata lain, sudah tidak ada yang ketinggalan dunia internet.

Saat ini, SpaceX sudah meluncurkan 3.000 Starlink ke orbit Bumi. Starlink lanjutan atau versi kedua akan diluncurkan kembali pada tahun yang akan datang. Dimana Starlink versi kedua ini mempunyai panjang 7 meter dan berat 1.25 ton.

Sebelumnya Starlink versi pertama hana berbobot 300 Kg dan versi kedua akan jauh lebih besar bobotnya. Oleh karena itu, SpaceX akan membutuhkan Starship, roket penerus Falcon 9 yang bisa membawa satelit baru ini ke luar angkasa.

Starlink versi kedua juga akan dibekali dengan adanya antena khusus yang mempunyai panjang 5 mete dan akan menjadi antena yang paling canggih di dunia. Antena inilah yang bisa menangkap sinyal dari ponsel Anda.

Proyek Coverage Above and Beyond memang sukses, sudah banyak pelanggan T-Mobile yang dapat menggunakan dunia maya dengan mengandalkan Starlink tanpa harus membeli perlengkapan baru khusus yang lainnya.

Kenali Lebih Dalam Terkait Starlink

Sudah mendengar sekilas informasi terkait Starlink, maka saatnya Anda harus mengenal lebih dalam terkait Starlink itu sendiri. Dibalik kesuksesan yang diberikan Starlink, tetap saja masih banyak pro dan kontra yang ada di dalamnya.

Berbicara di luar konflik pro dan kontra, kita harus coba mencari tahu lebih detail terkait satelit Starlink itu sendiri. Bagaimana satelit ini bekerja dan bisakah berlaku di Indonesia?

Apa itu Starlink?

Seperti yang dikutip dari Wikipedia, Starlink itu sendiri merupakan proyek pengembangan konstelasi satelit yang sudah dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat dengan nama SpaceX dan milik Elon Musk.

Dimana tujuan dibuatnya satelit ini antara lain :

  • Memberikan sistem komunikasi yang berbasis satelit dengan performa tinggi
  • Memberikan sistem internet dengan harga terjangkau
  • Media internet yang bisa hingga wilayah terpencil

Projek dari Starlink

Ide ini memang sudah muncul sejak 2014 dan baru dikenalkan secara resmi pada awal tahun 2015 oleh fasilitas pengembangan satelit di Redmond. Target projek ini bisa membawa 50% bandwith hingga 110% lintas internal lokal.

Biaya projek ini mencapai 10 miliar US dollar atau 144 Triliun jika dirupiahkan. Jaringan ini tidak menggunakan kabel dan pemancar, melainkan adanya jaringan antar satelit yang ada di langit. Jaringan ini berada di 3 ketinggian orbit yang berbeda, yaitu :

  • 1584 satelit berada di ketinggian 550 Km di atas permukaan Bumi
  • 7518 satelit menuju orbit setinggi 340 Km
  • 2841 satelit pada ketinggian 1200 Km

Berapa Kecepatan Internet?

Kecepatan internet dari Starlink di antara 100 hingga 200 Mbps dengan waktu ping yang rendah yaitu 20 ms. Tentunya cukup cepat berkaca dari kecepatan rata-rata internet di Indonesia.

Keberadaan Starlink Di Indonesia

Indonesia sendiri pada akhir tahun 2021 Starlink dan Telkomsel sedang melakukan kerja sama. Jika melihat sisi pemerintah, mereka masih mengkaji keberadaan Starlink itu sendiri dan belum memberikan informasi resminya.

Hanya saja yang bisa dipastikan adalah ketika sudah menjadi pelanggan yang resmi maka kita wajib melakukan deposit sebesar 99 dollar atau setara 1,4 juta untuk biaya awal berlanggan nantinya.

Jadi, bagaimana? Apakah Anda termasuk salah satu orang yang menantikan adanya Starlink di Indonesia? Semuanya masih menunggu kepastian dan masih dalam proses pengkajian oleh pemerintah.

Jika benar resmi akan ada di Indonesia, maka selamat untuk semua wilayah terpencil yang selalu kesulitan mendapatkan akses internet. Internet sudah bisa diakses sama rata oleh semua orang dari berbagai tempat. Informasi dunia maya tentunya bisa lebih mudah didapatkan dan tetap harus bijak.