Mana Yang Sehat, Smoothie Atau Jus?

Anda pasti sudah mengenal smoothie dan jus bukan? Keduanya sama-sama merupakan minuman sehat yang juga terasa menyegarkan. Kedua bentuk jenis minuman ini juga memiliki khasiat yang sama yaitu bisa menyehatkan tubuh sebab keduanya terbuat dari buah dan sayuran pilihan.

Jadi, jangan heran jika banyak orang yang rutin mengkonsumsi minuman smoothie atau jus dengan alasan alternatif untuk mencukupi kebutuhan gizi harian. Hanya saja apakah Anda tahu manakah yang lebih sehat dan baik untuk tubuh? Smoothie atau jus ya?

Ungkap Dari Beberapa Sisi, Sehat Smoothie atau Jus

Tentu saja keduanya menyehatkan dan kita pasti akan bingung untuk memilihnya. Oleh karena itu, informasi ini akan mengulas dan mengungkap bentuk manakah yang lebih sehat dilihat dari beberapa sisi atau aspek.

Inilah aspek yang bisa dijadikan pertimbangan untuk Anda, yaitu :

  1. Aspek rendah kalori

Untuk aspek ini jus mempunyai kalori yang lebih rendah dari bentuk smoothie. Dengan alasan jus yang dibuat dengan buah atau sayur bahkan kombinasi keduanya hanya akan membutuhkan tambahan gula dengan jumlah yang sedikit sebagai pemanis.

Selain itu, tekstur dari smoothie jauh lebih padat daripada jus. Hal ini terjadi karena dalam pembuatan smoothie akan membutuhkan seperti yoghurt, susu, selai kacang, madu, cia seed, bubuk protein, tahu sutera, dan es krim sebagai pengental.

Bahan itulah yang akhirnya mendongkrak nilai kalori dalam satu gelas smoothie jauh lebih besar daripada jus, sehingga kurang cocok dijadikan minuman saat makan besar karena bisa menggandakan asupan kalori. Oleh karena itu pembuatan jus disarankan tidak terlalu banyak menambahkan gula di dalamnya.

  1. Aspek tinggi protein

Jika dilihat dari aspek tinggi protein maka smoothie pemenangnya. Hal tersebut dikarenakan kandungan protein dalam smoothie yang banyak bahan pengental memberikan nilai protein lebih besar daripada jus.

Ini cocok untuk Anda yang sedang membutuhkan tambahan protein tinggi, maka smoothie bisa menjadi pilihan minuman keseharian Anda. Namun, jika protein dalam tubuh Anda sudah cukup, maka disarankan dalam bentuk jus saja.

Smoothie yang dibuat dengan menambahkan bahan lain tersebut mempunyai penambahan protein dari sekedar buah dan sayur saja. Dengan begitu, dalam satu gelas smoothie bisa mengandung asupan gizi yang melimpah.

  1. Aspek tinggi serat

Serat adalah komponen yang dibutuhkan untuk memperlancar sistem pencernaan, sehingga Anda bisa terhindar dari sembelit, bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama, mengontrol gula darah, dan mengontrol kolesterol.

Jika dilihat dari aspek ini, kedua bentuk tersebut sama-sama minum kadar seratnya. Namun jika harus tetap dilakukan perbandingan maka smoothie jauh lebih tinggi mengandung serat daripada jus.

  1. Aspek membuat kenyang

Terakhir dilihat dari aspek yang bisa memberikan rasa kenyang saat dikonsumsi. Jelas saja, smoothie menjadi pemenangnya karena mempunyai kepadatan isi dan nutrisi. Smoothie jauh lebih mengenyangkan dan bisa lebih tahan lama merasakan lapar.

Serat dalam bentuk smoothie inilah yang bisa membuat kenyang lebih cepat, bahkan protein juga bisa membantu menjaga perut menjaga kenyang dalam waktu yang lama. Jus tidak terlalu berefek dalam memberikan rasa kenyang setelah di konsumsi.

Smoothie sendiri mempunyai kalori kisaran 400 kkal saat dikonsumsi dan memang benar bisa membuat lebih terasa cepat kenyang.

Jadi kesimpulannya, kedua bentuk ini memang mempunyai keunggulannya masing-masing namun tetap satu tujuan sebagai minuman sehat bagi tubuh. Sebenarnya Anda bisa memilih bentuk tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda sendiri.

Smoothie bisa menjadi makanan yang disajikan di pagi hari untuk pengganti sarapan yang padat zat gizi dan mengenyangkan. Jus bisa menjadi minuman selingan saat Anda sedang makan.

Hal yang perlu diingat adalah bentuk jus dan smoothie sebaiknya tidak hanya lebih diutamakan daripada mengkonsumsi makanan buah dan sayuran segar secara langsung. Dengan alasan saat minum jus atau smoothie, semua zat gizi akan lebih mudah terserap dan bisa membuat gula darah melonjak naik.

Gula darah yang naik bisa membuat kadar lemak Anda juga ikut meningkat, hal inilah yang menjadi tidak baik bagi kesehatan tubuh dalam jangka waktu yang panjang.

Perhatikan Saat Membuat Jus atau Smoothie

Saat membuat jus atau smoothie, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

  • Pemilihan buah dan sayuran yang segar atau tidak busuk
  • Pemilihan buah atau sayuran sesuai kandungan yang dibutuhkan dalam tubuh
  • Perhatikan penambahan bahan lainnya di dalamnya sudah sesuai kebutuhan tubuh atau belum
  • Buat jadwal untuk mengkonsumsi jus atau smoothie

Itulah yang harus Anda perhatikan kembali saat Anda memang ingin membuat jus atau smoothie. Pastikan Anda juga sudah mengetahui kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol konsumsi jus atau smoothie.

Mata Belekan? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Belek berlebih bisa terjadi akibat adanya peradangan, infeksi, penggunaan lensa kontak, bahkan trauma pada mata. Jika ini terjadi pada Anda, maka segera mungkin melakukan pemeriksaan diri ke dokter. Terlebih belek yang dihasilkan menumpuk dan membuat penglihatan menjadi buram.

Setiap kita bangun dari tidur, pasti semua orang akan mendapati adanya belek pada sudut mata. Kondisi ini memang sangat wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebih. Namun ada kasus mata belekan yang disertai dengan adanya gejala yang tidak biasa.

Gejala tersebut bisa saja berubah menjadi ancaman serius jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Ternyata dibalik keberadaannya yang sangat mewajarkan namun jika sudah berubah menjadi mengganggu, lebih baik periksa untuk menghindari hal yang berbahaya lainnya untuk mata kita.

Gejala Adanya Mata Belekan

Daripada Anda bingung belekan seperti apa yang bisa membahayakan, inilah gejala yang harus Anda curigai jika itu pertanda memang ada infeksi pada mata yang serius. Gejala yang terjadi antara lain sebagai berikut :

  • Belek berlebih hingga menumpuk
  • Belek berwarna hijau atau kuning dan teksturnya pekat serat lengket
  • Pandangan atau penglihatan menjadi buram
  • Mata terasa sakit untuk melihat
  • Merasakan sensitif terhadap cahaya
  • Mata kemerahan dan adanya pembengkakan

Gejala tersebutlah yang harus Anda waspadai dan curigai, jika itu bukan belekan seperti biasanya.

Penyebab Dari Mata Belekan

Selanjutnya adalah Anda perlu menganalisa awal penyebab dari mata belekan yang terjadi pada diri Anda. Banyak penyebab yang bisa membuat mata belekan berlebih, yaitu :

  1. Peradangan atau Konjungtivitis

Penyebab pertama bisa terjadi pembengkakan pada konjungtiva, yaitu membran tipis bening yang melapisi pada permukaan bagian dalam kelopak mata. Peradangan ini membuat bagian putih menjadi merah dan menghasilkan belek berlebih hingga mata sulit dibuka.

Penyebab terjadinya ini biasanya karena virus dan bakteri. Terkadang ada juga yang disebabkan karena reaksi alergi.

  1. Peradangan Blepharitis

Blepharitis ini merupakan peradangan pada kelopak mata yang membuat mata merah. Peradangan ini disebabkan karena produksi minyak abnormal dari kelenjar Meibomian di tepi bagian dalam kelopak mata.

  1. Infeksi pada sakus lakrimalis atau Dacryocystitis

Infeksi ini terletak di antara sudut bagian dalam kelopak mata dengan hidung. Penyebabnya karena adanya penyumbatan pada saluran air mata. Orang yang mengalami ini akan menunjukkan gejala, yaitu :

  • Mata berair
  • Mata merah
  • Belek lengket
  • Penglihatan kabur
  1. Timbilen atau bintitan

Timbilen sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada tepi kelopak bagian atas atau bawah yang disebabkan karena bakteri. Gejala yang ditimbulkan adalah mata kemerahan, nyeri, dan gatal pada area yang terinfeksi.

Selanjutnya secara perlahan berubah menjadi pembengkakan yang disertai dengan mata berair, kemudian muncul benjolan nanah kecil pada atas kelopak mata yang terinfeksi.

  1. Ulkus kornea atau luka terbuka

Ulkus kornea bisa muncul karena berbagai macam, hanya saja umumnya disebabkan karena trauma pada mata atau infeksi mata yang tidak diobati. Jika ini terjadi dan tidak kunjung diobati maka bisa menimbulkan ancaman yaitu kehilangan penglihatan atau buta.

Biasanya orang yang mengalami ini akan merasakan mata sakit, kemerahan, pandangan kabur, kelopak mata menjadi bengkak, dan mata belekan. Kasus terparahnya adalah belek bisa menutupi kornea dan mengganggu penglihatan.

  1. Adanya sindrom dari mata kering

Mata kering adalah kondisi mata yang kekurangan cairan karena kelenjar mata yang diproduksi hanya sedikit dan akibatnya air mata mudah menguap karena ada disfungsi dari kelenjar Meibomian.

Gejala yang sering dirasakan adalah mata menjadi merah, terasa panas dan sakit, penglihatan menjadi kabur, mata terasa berpasir, dan timbul sensasi mata kemasukan benda asing.

  1. Penggunaan lensa kontak

Lensa kontak juga bisa membuat infeksi mata karena mata mudah kering, iritasi dan adanya sensasi rasa gatal. Jika Anda menemukan belek saat menggunakan lensa kontak, maka lepaskan saja lensa kontak dan lakukan pemeriksaan kondisi kesehatan mata Anda.

  1. Adanya trauma mata

Trauma mata bisa terjadi karena sengaja atau tidak sengaja. Biasanya benda asing yang masuk, terkena benda tumpul atau tajam, adanya paparan bahan kimia, paparan uap panas bisa menimbulkan mata menjadi belekan.

Luka yang ditimbulkan dari trauma mata ini juga bisa memberikan dampak yang berbagai macam. Gejala yang dirasakan adalah munculnya nanah atau belek.

Itulah penyebab yang sering terjadi dan menimbulkan mata menjadi belekan berlebih. Penyebab itu harus Anda deteksi dari awal dan lakukan pemeriksaan kesehatan mata Anda untuk menghindari dampak yang lebih buruk.

Cara Mengatasi Mata Belekan

Jika terjadi dalam waktu yang tidak memungkinkan untuk langsung periksa ke dokter, maka Anda bisa mengatasinya secara mandiri sebagai pertolongan dini. Inilah langkah yang bisa Anda ikuti, yaitu :

  • Kompres mata dengan air hangat selama beberapa menit dan seka dengan lembut untuk menghilangkan belek berlebih di mata
  • Jangan terlalu sering melakukan kontak fisik dengan mata untuk menghindari penyebaran infeksi
  • Sering untuk melakukan cuci tangan
  • Singkirkan perlengkapan kosmetik yang berkaitan dengan daerah mata
  • Gunakan obat tetas mata
  • Jika dipicu karena alergi maka coba untuk cari tahu alergi apa yang sedang terjadi
  • Jika karena lensa kontak, maka lepaskan lensa kontak Anda

Itulah rangkaian dari proses mengatasi mata belekan secara mandiri. Selanjutnya Anda perlu memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui kesehatan mata Anda. Jangan sampai menunda pemeriksaan mata Anda demi kenyamanan mata Anda dan menghindari kejadian buruk terjadi.