Mata Belekan? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Belek berlebih bisa terjadi akibat adanya peradangan, infeksi, penggunaan lensa kontak, bahkan trauma pada mata. Jika ini terjadi pada Anda, maka segera mungkin melakukan pemeriksaan diri ke dokter. Terlebih belek yang dihasilkan menumpuk dan membuat penglihatan menjadi buram.

Setiap kita bangun dari tidur, pasti semua orang akan mendapati adanya belek pada sudut mata. Kondisi ini memang sangat wajar terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebih. Namun ada kasus mata belekan yang disertai dengan adanya gejala yang tidak biasa.

Gejala tersebut bisa saja berubah menjadi ancaman serius jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Ternyata dibalik keberadaannya yang sangat mewajarkan namun jika sudah berubah menjadi mengganggu, lebih baik periksa untuk menghindari hal yang berbahaya lainnya untuk mata kita.

Gejala Adanya Mata Belekan

Daripada Anda bingung belekan seperti apa yang bisa membahayakan, inilah gejala yang harus Anda curigai jika itu pertanda memang ada infeksi pada mata yang serius. Gejala yang terjadi antara lain sebagai berikut :

  • Belek berlebih hingga menumpuk
  • Belek berwarna hijau atau kuning dan teksturnya pekat serat lengket
  • Pandangan atau penglihatan menjadi buram
  • Mata terasa sakit untuk melihat
  • Merasakan sensitif terhadap cahaya
  • Mata kemerahan dan adanya pembengkakan

Gejala tersebutlah yang harus Anda waspadai dan curigai, jika itu bukan belekan seperti biasanya.

Penyebab Dari Mata Belekan

Selanjutnya adalah Anda perlu menganalisa awal penyebab dari mata belekan yang terjadi pada diri Anda. Banyak penyebab yang bisa membuat mata belekan berlebih, yaitu :

  1. Peradangan atau Konjungtivitis

Penyebab pertama bisa terjadi pembengkakan pada konjungtiva, yaitu membran tipis bening yang melapisi pada permukaan bagian dalam kelopak mata. Peradangan ini membuat bagian putih menjadi merah dan menghasilkan belek berlebih hingga mata sulit dibuka.

Penyebab terjadinya ini biasanya karena virus dan bakteri. Terkadang ada juga yang disebabkan karena reaksi alergi.

  1. Peradangan Blepharitis

Blepharitis ini merupakan peradangan pada kelopak mata yang membuat mata merah. Peradangan ini disebabkan karena produksi minyak abnormal dari kelenjar Meibomian di tepi bagian dalam kelopak mata.

  1. Infeksi pada sakus lakrimalis atau Dacryocystitis

Infeksi ini terletak di antara sudut bagian dalam kelopak mata dengan hidung. Penyebabnya karena adanya penyumbatan pada saluran air mata. Orang yang mengalami ini akan menunjukkan gejala, yaitu :

  • Mata berair
  • Mata merah
  • Belek lengket
  • Penglihatan kabur
  1. Timbilen atau bintitan

Timbilen sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada tepi kelopak bagian atas atau bawah yang disebabkan karena bakteri. Gejala yang ditimbulkan adalah mata kemerahan, nyeri, dan gatal pada area yang terinfeksi.

Selanjutnya secara perlahan berubah menjadi pembengkakan yang disertai dengan mata berair, kemudian muncul benjolan nanah kecil pada atas kelopak mata yang terinfeksi.

  1. Ulkus kornea atau luka terbuka

Ulkus kornea bisa muncul karena berbagai macam, hanya saja umumnya disebabkan karena trauma pada mata atau infeksi mata yang tidak diobati. Jika ini terjadi dan tidak kunjung diobati maka bisa menimbulkan ancaman yaitu kehilangan penglihatan atau buta.

Biasanya orang yang mengalami ini akan merasakan mata sakit, kemerahan, pandangan kabur, kelopak mata menjadi bengkak, dan mata belekan. Kasus terparahnya adalah belek bisa menutupi kornea dan mengganggu penglihatan.

  1. Adanya sindrom dari mata kering

Mata kering adalah kondisi mata yang kekurangan cairan karena kelenjar mata yang diproduksi hanya sedikit dan akibatnya air mata mudah menguap karena ada disfungsi dari kelenjar Meibomian.

Gejala yang sering dirasakan adalah mata menjadi merah, terasa panas dan sakit, penglihatan menjadi kabur, mata terasa berpasir, dan timbul sensasi mata kemasukan benda asing.

  1. Penggunaan lensa kontak

Lensa kontak juga bisa membuat infeksi mata karena mata mudah kering, iritasi dan adanya sensasi rasa gatal. Jika Anda menemukan belek saat menggunakan lensa kontak, maka lepaskan saja lensa kontak dan lakukan pemeriksaan kondisi kesehatan mata Anda.

  1. Adanya trauma mata

Trauma mata bisa terjadi karena sengaja atau tidak sengaja. Biasanya benda asing yang masuk, terkena benda tumpul atau tajam, adanya paparan bahan kimia, paparan uap panas bisa menimbulkan mata menjadi belekan.

Luka yang ditimbulkan dari trauma mata ini juga bisa memberikan dampak yang berbagai macam. Gejala yang dirasakan adalah munculnya nanah atau belek.

Itulah penyebab yang sering terjadi dan menimbulkan mata menjadi belekan berlebih. Penyebab itu harus Anda deteksi dari awal dan lakukan pemeriksaan kesehatan mata Anda untuk menghindari dampak yang lebih buruk.

Cara Mengatasi Mata Belekan

Jika terjadi dalam waktu yang tidak memungkinkan untuk langsung periksa ke dokter, maka Anda bisa mengatasinya secara mandiri sebagai pertolongan dini. Inilah langkah yang bisa Anda ikuti, yaitu :

  • Kompres mata dengan air hangat selama beberapa menit dan seka dengan lembut untuk menghilangkan belek berlebih di mata
  • Jangan terlalu sering melakukan kontak fisik dengan mata untuk menghindari penyebaran infeksi
  • Sering untuk melakukan cuci tangan
  • Singkirkan perlengkapan kosmetik yang berkaitan dengan daerah mata
  • Gunakan obat tetas mata
  • Jika dipicu karena alergi maka coba untuk cari tahu alergi apa yang sedang terjadi
  • Jika karena lensa kontak, maka lepaskan lensa kontak Anda

Itulah rangkaian dari proses mengatasi mata belekan secara mandiri. Selanjutnya Anda perlu memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui kesehatan mata Anda. Jangan sampai menunda pemeriksaan mata Anda demi kenyamanan mata Anda dan menghindari kejadian buruk terjadi.